Sarah Rasmul
Bayan Tarbiyah; Jasiman Lc.
Kalau Allah
menghendaki, bisa saja Allah memberi petunjuk kepada manusia secara langsung.
Akan tetapi untuk suatu hikmah yang dikehendaki-Nya, Allah mengutus para rasul
dengan tugas-tugas yang telah ditentukan. Tugas Rasul secara umum sebagaimana
termaktub dalam al-Qur’an adalah mengemban risalah dakwah dan menegakkan
diinullah.
1. Mengemban
risalah dakwah
Yang termasuk dalam hal ini adalah:
a. Mengenalkan al-Khaliq kepada umatnya melalui ayat-ayat qauliyah dan kauniyah. Karena Allah swt. bersifat ghaib, maka pengenalan kepada-Nya hanya dapat dilakukan melalui ayat-ayat [tanda-tanda kekuasaan-Nya] itu. Rasulullah saw. sendiri tidak pernah melihat Allah. Demikian kebanyakan ulama berdasarkan riwayat yang mengatakan bahwa ‘Aisyah ra bertanya: “Apakah baginda pernah melihat Allah?” Beliau saw. menjawab: “Cahaya, bagaimana mungkin aku dapat melihat-Nya?”
b. Mengajarkan kepada umatnya cara ibadah yang benar. Cara ibadah ini pun sebenarnya beliau tidak mengada-adakan. Dikatakan dalam riwayat bahwa Allah mengutus malaikat Jibril kepadanya lalu mengajarkan bagaimana wudlu dan shalat, lantas beliau pun mengajarkannya kepada Khadijah. Demikian seterusnya.
c. Menyampaikan pedoman hidup [diin]. Lafadz diin dalam bahasa Arab memiliki beberapa makna, diantaranya sistem. Hal ini dapat dipahami dari sabda Rasulullah saw.: “Islam dibangun atas lima perkara…” “Buhul-buhul Islam akan lepas satu demi satu…” [lihat hal ini dalam materi ma’rifatu diin al-Islam]
d. Mendidik umatnya dengan arahan dan nasehat-nasehat tulusnya hingga mereka menjadi orang yang memiliki karakteristik musllim seperti beliau.
Yang termasuk dalam hal ini adalah:
a. Mengenalkan al-Khaliq kepada umatnya melalui ayat-ayat qauliyah dan kauniyah. Karena Allah swt. bersifat ghaib, maka pengenalan kepada-Nya hanya dapat dilakukan melalui ayat-ayat [tanda-tanda kekuasaan-Nya] itu. Rasulullah saw. sendiri tidak pernah melihat Allah. Demikian kebanyakan ulama berdasarkan riwayat yang mengatakan bahwa ‘Aisyah ra bertanya: “Apakah baginda pernah melihat Allah?” Beliau saw. menjawab: “Cahaya, bagaimana mungkin aku dapat melihat-Nya?”
b. Mengajarkan kepada umatnya cara ibadah yang benar. Cara ibadah ini pun sebenarnya beliau tidak mengada-adakan. Dikatakan dalam riwayat bahwa Allah mengutus malaikat Jibril kepadanya lalu mengajarkan bagaimana wudlu dan shalat, lantas beliau pun mengajarkannya kepada Khadijah. Demikian seterusnya.
c. Menyampaikan pedoman hidup [diin]. Lafadz diin dalam bahasa Arab memiliki beberapa makna, diantaranya sistem. Hal ini dapat dipahami dari sabda Rasulullah saw.: “Islam dibangun atas lima perkara…” “Buhul-buhul Islam akan lepas satu demi satu…” [lihat hal ini dalam materi ma’rifatu diin al-Islam]
d. Mendidik umatnya dengan arahan dan nasehat-nasehat tulusnya hingga mereka menjadi orang yang memiliki karakteristik musllim seperti beliau.
2. Menegakkan
sistem [Agama] Allah
Sistem ini,
al-Islam, betapapun hebatnya tidak akan berdiri sendiri tanpa ada yang
menegakkannya. Kalau Allah menghendaki, memelihara kedamaian dan keharmonisan
hidup di dunia dapat dilakukan-Nya sendiri. Akan tetapi Allah saw. memberikan
kesempatan dan kehormatan kepada hamba-hamba-Nya untuk memberikan kontribusi
[betapapun kecil di hadapan-Nya] dalam upaya menegakkan sistem Allah di muka
bumi . dengan itu mereka akan mendapat balasan yang lebih baik dari Allah.
Bahkan pemimpin yang adil [salah satu dari tujuh golongan] yang akan mendapat
naungan-Nya pada hari ketika tidak ada naungan lain selain naungan Allah.
Tegaknya sistem, sebagaimana diisyaratkan dalam hadits “Buhul Islam” bermula
dari kedaulatan /supremasi hukum. Karena itu tugas rasul dalam hal ini adalah:
a. Menegakkan
khilafah
Disebut khilafah karena manusia dapat mandat dari Allah untuk menegakkan syariat-Nya dan mewujudkan kemashlahatan umat manusia. Dalam menjalankan kekhalifahannya, manusia tidak boleh menyimpang dari ketentuan syariat Allah.
b. Mencetak kader
Dibutuhkan kader yang akan mengawal dan membela sistem ini dalam jihad li i’la’i kalimatillah. Hal ini penting demi keberlangsungannya khilafah Islamiyah di bumi.
c. Mentarbiyah generasi
Mengajarkan kepada para pewarisnya panduan yang harus mereka ikuti dalam mendakwahkan agama-Nya.
d. Memimpin dan memberi teladan
Dalam menjalankan misinya, perlu diberikan keteladanan bagaimana mengimplementasikan risalah Islam, termasuk dalam hal-hal yang tidak ada nashnya secara qath’i. Untuk itu beliau mengajar mereka bermusyawarah. Tugas Rasulullah saw. dalam mengimplementasikan risalah Islam: sebagai da’i, pendidik, sekaligus pemimpin.
Disebut khilafah karena manusia dapat mandat dari Allah untuk menegakkan syariat-Nya dan mewujudkan kemashlahatan umat manusia. Dalam menjalankan kekhalifahannya, manusia tidak boleh menyimpang dari ketentuan syariat Allah.
b. Mencetak kader
Dibutuhkan kader yang akan mengawal dan membela sistem ini dalam jihad li i’la’i kalimatillah. Hal ini penting demi keberlangsungannya khilafah Islamiyah di bumi.
c. Mentarbiyah generasi
Mengajarkan kepada para pewarisnya panduan yang harus mereka ikuti dalam mendakwahkan agama-Nya.
d. Memimpin dan memberi teladan
Dalam menjalankan misinya, perlu diberikan keteladanan bagaimana mengimplementasikan risalah Islam, termasuk dalam hal-hal yang tidak ada nashnya secara qath’i. Untuk itu beliau mengajar mereka bermusyawarah. Tugas Rasulullah saw. dalam mengimplementasikan risalah Islam: sebagai da’i, pendidik, sekaligus pemimpin.
No comments:
Post a Comment