Monday, November 24, 2014

AGAMA

HASIL-HASIL MENGIKUTI ROSUL

Dengan beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, mengikuti sunnahnya, dan jihad fii sabiilillah, seorang mukmin akan mendapat dua kebaikan [yang selalu ia minta dalam doanya] yaitu kebaikan di dunia dan di akhirat.
Kebaikan di dunia:
1. Kecintaan Allah
Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai Allah. Kalau Allah sudah mencintai, semua hamba-hamba-Nya pasti akan mencintainya.
2. Rahmat Allah
“Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami limpahkan kepadanya keberkahan dari langit dan bumi.” (al-A’raaf: 96)
3. Petunjuk Allah
Orang yang beriman dan beramal shalih akan mendapat petunjuk dan petunjuk tambahan sehingga kehidupannya lebih baik.
4. Kemuliaan
Kemuliaan adalah milik Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman. Orang yang paling mulia di sisi Allah adalah yang paling bertakwa.
5. Kemenangan
Allah telah menjamin dalam kitab suci-Nya bahwa tentara-Nya adalah yang akan menang. Sebab orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah sedangkan orang-orang kafir berberpang di jalan thaghut.
Kebaikan Akhirat yaitu:
1. Syafaat
Syafaat dalam bahasa dunia adalah semacam katebelece atau rekomendasi. Karena itu tidak ada yang dapat memberi syafaat di hadapan Allah kecuali oran yang diizinkan-Nya. hanya Nabi Muhammad saw. yang diberi izin untuk memberi syafaat kubra di akhirat nanti.
2. Keceriaan wajah
Orang yang tidak mengindahkan batas-batas Allah di dunia terlihat muram karena wajahnya mereka menunjukkan tidak adanya harapan. Sebaliknya orang-orang yang beriman dan beramal shalih tampak ceria karena Allah memberi jaminan kehidupan mulia setelah kematiannya. Bekas-bekas wudlu dan amal shalih mereka di dunia akan memancarkan cahaya yang menerangi.
3. Berdampingan dengan Rasul
Mereka yang menaati Allah dan Rasul-Nya akan bersama para Nabi, para shiddiqiin, para syuhada, dan orang-orang shalih. Mereka adalah teman yang sebaik-baiknya.
4. Bersama dengan orang pilihan
Allah memilih di antara para hamba-hamba-Nya orang-orang yang terbaik. Mereka itu adalah para nabi, para shiddiqiin, para syuhada, dan orang-orang shalih [lihat an-Nisaa’: 69)
5. Keberuntungan.
Dibandingkan nikmat yang telah Allah berikan, amal manusia –betapapun banyaknya- tidak ada artinya sama sekali. Manusia tidak dapat menghitung nikmat itu sementara amalnya dapat dihitung. Meskipun demikian Allah tidak akan pernah dhalim sedikitpun. Betapapun kecil amalnya, akan dibalas dengan berlipat-lipat. Karena itu sesungguhnya merupakan keberuntungan besar apabila amal tidak seberapa yang ia kerjakan di dunia akan mendapat balasan yang lebih besar bahkan abadi.

No comments:

Post a Comment